Banyak orang memiliki tujuan hidupnya hanya berfokus pada hal-hal materi atau keduniawian. Banyak orang ingin sukses kehidupannya dalam artian memiliki kekayaan, hal ini banyak mengakibatkan mereka salah dalam menjalani kehidupannya karena dengan segala cara mereka akan berusaha untuk mencapai tujuan akhir hidupnya tanpa memperhatikan rambu-rambu Firman Tuhan. Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka, I Tim 6:9-10.
Tujuan akhir hidup kita adalah untuk menerima hidup yang kekal yaitu Surga. Titus 3:7, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita. Yudas 1:21, Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.
Mendapatkan hidup yang kekal ibarat suatu pertandingan yang harus dimenangkan dengan membutuhkan konsistensi iman kita. 2Tim. 4:7, Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
Selain kita harus berjuang dan bertanding dalam iman, kita juga harus hidup di dalam kekudusan. Karena dengan kekudusan maka kita dapat mengetahui segala rahasia perbuatan Allah dalam hidup kita. Ibrani 12:14, Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
Dalam perjalan hidup kita, janganlah pernah bersandar pada pengetahuan kita karena justru dengan pengetahuan kita seringkali kita merasa kuatir akan hidup ini. Tuhan tidak pernah susah untuk melakukan segala sesuatu tetapi pengetahuan kita seringkali membuat susah terhadap segala sesuatu.
Ada hal-hal yang harus kita jauhi (1 Tim. 6:11-12) yaitu : mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga, percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan, dan cinta uang.
Hal-hal yang harus kita kejar untuk memperoleh hidup yang kekal :
- kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi. i Tim. 6:11-12
Kita tidak perlu kuatir dalam kehidupan kita di dunia karena janji Allah atas berkat duniawi akan senantiasa mengikuti kita asal kita mendahulan Tuhan dalam segala perkara, Mat. 6:33.
Kekayaan dunia hanyalah bonus dari hal yang terutama yaitu Kerajaan-Nya dan Kebenaran-Nya jadi kekayaan/bonus tidak akan dapat melebihi dari hal yang terutama (Tuhan).
Dengan beranggapan bahwa permasalahan hidup kita adalah ujian dari Allah sebagai wujud pertandingan iman kita, maka bersama Tuhan kita akan keluar sebagai pemenang.
Bagaimana kita bisa memenangkan pertandingan iman (1 Kor. 9:24-27):
- fokus pada tujuan yaitu Tuhan Yesus sendiri, ay.24
- menguasai diri (tidak mudah emosi) ay.25
- berhati-hati dalam bertindak, tidak sembarangan ay.26,
Fil. 3:13-14, Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Tuhan Yesus adalah yang terbaik dalam tujuan hidup ini, jangan pernah berpaling kepada yang lain.
- melatih iman dengan berthan pada setiap ujian-ujian hidup agar iman semakin kuat, amin.
Ringkasan kotbah,
dibawakan oleh : Bpk. Anwar Santosa, SH