Kita terbiasa mendengar Firman Tuhan tentang berkat, tetapi mungkin belum pernah mendengar Firman Tuhan tentang karunia penderitaan. Tetapi Firman Tuhan tentang karunia penderitaan sangat penting karena tidak lama lagi Tuhan akan datang maka masa pra aniaya itu segera datang. Atau mungkin kita sekarang hidup dalam kelimpahan berkat-berkat Tuhan tetapi adakalanya api penyucian itu akan datang untuk membentuk kita apakah kita benar-benar emas atau bukan. Seperti kisah Ayub, maka kita pun harus memiliki dasar yang teguh untuk menghadapi masa-masa yang sulit nantinya. Mengikut Yesus berarti kita harus meneladaninya. Yesus tidak pernah berjanji kita akan hidup mulus terus tetapi Dia berjanji senantiasa menyertai kita untuk memberikan kemenangan demi kemenangan. Fase kehidupan Kristen kita dimulai dari baptisan air sebagai tanda pertobatan, kemudian kita menerima baptisan Roh Kudus sebagai fase dimana kita menerima karunia-karunia Roh, kemudian kita harus mengalami baptisan penderitaan sebagai proses pemurnian iman kita, dan yang terakhir adalah baptisan kemuliaan yaitu upah kita di Surga.
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku", Mat.16:24.
Apa saja karunia penderitaan itu :
- kita akan dibenci oleh dunia karena kita memang bukan dari dunia ini. Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu, Yoh.15:18-19. Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu, I Yoh.3:13.
Bisakah kita memikul salib kita ? jawabannya adalah harus bisa karena kita harus memiliki kuasa Allah dari pekerjaan kuat kuasa Roh Kudus. Dunia menawarkan yang mengenakkan (seperti tahta, kekayaan, kekuasaan, sex, dan kenikmatan-kenikmatan dunia lainnya) tetapi Allah menawarkan Mahkota kemuliaan bagi kita orang yang percaya bila kita mampu melewati baptisan penderitaan. Banyak orang Kristen akan lari dari imannya kepada Yesus karena tidak kuat menanggung baptisan penderitaan ini, mereka akan menyangkal Yesus, mereka akan memakai jalan-jalan hidup yang bertentangan dengan Firman Allah. Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya, II Tim.3:12.
Contoh tokoh-tokoh Alkitab yang mengalami aniaya karena nama Yesus :
- Matius mati ditusuk,
- Lukas mati digantung,
- Petrus mati di salib dengan posisi kepala di bawah dan kaki di atas,
- Yakobus mati dipancung/dipenggal kepalanya
- Filipus mati digantung,
- Andreas mati diikat pada suatu salib berbentuk x,
- Thomas mati dihujami tombak,
- Mathias dan Barnabas mati dirajam batu,
- Paulus dipasung di penjara dan mati dipancung,
- Markus mati diseret kereta kuda,
- Yohanes mati digoreng,
- Polikarpus mati dipukuli lalu dibakar hidup-hidup.
Mereka semua martir bagi Kristus, mereka semua yang menerima karunia penderitaan akan menerima upah mereka di tempat terkhusus di Surga dimana mereka duduk di tahta dan diberi kuasa untuk menghakimi.
Gereja Tuhan di akhir jaman harus memandang salib Kristus karena jika tidak maka kita tidak akan siap untuk menerima karunia penderitaan.
Ada kesaksian dari mereka-merka yang pernah menganiaya orang-orang Kristen pada jaman Romawi, mereka memberikan kesan kepada orang Kristen yaitu :
- orang Kristen adalah orang-orang yang baik tetapi harus dibebani untuk menerima aniaya,
- orang Kristen yang dianiaya tidak pernah membalas, tidak mengutuk, bahkan mereka memberkati orang-orang yang menganiaya.
Luk.23:34, Kis.7:59-60, Lukas 6:27-28.
Kenapa kita boleh membalas mereka yang menganiaya kita ? karena pembalasan adalah hak Tuhan, Roma 12:14, 12:19. Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
Dunia dapat membunuh tubuh kita tetapi tidak dapat membunuh jiwa dan roh kita. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia, Yoh.16:33. Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah, II Kor.1:5.
Ada baptisan kemuliaan bila kita lulus atas baptisan pnederitaan :
- Roma 8:16, Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
- Mat.5:10, Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
- Wahyu 20:4, Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.
- Mat.16:15, Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
- Wahyu 2:10, Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Ringkasan kotbah,
dibawakan oleh Pdt. Drs. Daniel Batubara, MA
