Kehidupan ini penuh dinamika, ada suka ada duka. Adakalanya kita mengalami masa keemasan dan kadang masa keemasan tersebut tidak datang dua kali, sehingga kita mengalami titik jenuh dan mulai merasa ketakutan akan kehidupan ini.
Ada suatu peristiwa yang dapat kita pelajari agar kita bisa tetap berjalan dalam kehidupan ini, yaitu kisah Paulus dan Silas (Kis.16:25-26). Meski dalam keadaan tekanan dan tidak mengenakan (di penjara), Paulus dan Sila tetap berdoa dan memuji Tuhan dengan hati bersuka. Tidak mudah memang bila kita harus berdoa dan memuji Tuhan dalam keadaan yang tidak mengenakkan, kita lebih mudah bersyukur dan memuji Tuhan dalam keadaan yang baik-baik saja. Tetapi Paulus dan Silas menjadi contoh yang baik dalam kehidupan kita karena lewat perkara itu, ada kunci atau jalan bagi setiap permasalahan kita.
Di dalam penjara Paulus seringkali memberikan motivasi bagi para murid-muridnya lewat surat agar tetap semangat dalam melayani Tuhan. Paulus tidak meminta agar mereka berdoa supaya ia dapat dibebaskan tetapi ia meminta agar para murid-muridnya tetap taat dan bersemangat melayani (Ef.6:20).
Ada kuasa dalam setiap doa dan pujian kita, seperti Paulus dan Silas yang mengalami mujizat Tuhan ketika mereka berdoa dan memuji Tuhan sehingga tembok-tembok penjara runtuh dan mereka bebas meski mereka tidak melarikan diri sehingga kejadian tersebut menjadi kesaksian bagi kepala penjara, bahwa Tuhanlah yang telah membebaskan mereka.
Setiap kuasa dalam doa dan pujian akan membawa kita kepada kemenangan sehingga kita bisa menyaksikan pertolongan Tuhan bagi setiap orang.
Andalkanlah Tuhan dalam setiap perkara karena terkutuklah orang yang mengandalkan manusia dan kemampuannya sendiri (Yer.17:5,7).
Janganlah kita larut dalam setiap masalah kita, karena kita akan terbawa kepada perasaan takut yang akhirnya akan dikuasai oleh pikiran-pikiran yang negatif tetapi senantiasalah kita berdoa dan memuji Tuhan, yakinlah ada kuasa Allah yang sanggup menjawab doa kita dan melepaskan kita dari setiap masalah kita. Dengan memuji Allah, maka kita telah menarik hadirat Allah, dan Allah hadir dan membawa kuasa.
Apa yang menjadi penjara kehidupan kita ? pekerjaan, pertengkaran rumah tangga atau masalah-masalah kehidupan yang lain ? marilah kita tetap berpegang teguh dalam iman, bahwa dengan doa dan pujian, maka kita memperoleh kuasa untuk mengalami kemenangan demi kemenangan, kebebasan demi kebebasan dari setiap masalah kita.
TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya (Maz.28:7). Dalam kesesakanku aku berseru kepada TUHAN dan Ia menjawab aku (Maz.120:1).
Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya (Yak.5:15,16). Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita (Ef.3:20), amin.
Ringkasan kotbah,
dibawakan oleh : Anwar Santosa, SH
