Shallom, happy pentacost.........jadikan hidup Anda indah dan berharga di mata Allah ......... so come and join with us !!!

Bersukacita dalam kesesakan

II Timotius 4:7, "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman."
Rasul Paulus berhasil mengakhiri pertandingan imannya meskipun dalam perjalanan hidupnya harus melewati penjara dan kesengsaraan. Rasul Paulus telah menjadi tawanan Roh dimana meskipu dia tahu bahwa ujung dari kehidupannya adalah penjara dan sengsara tetapi dia tetap taat. Baca kisah Kis 20:22-24, Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Mengapa Rasul Paulus tetap mau melayani Tuhan meski ujungnya harus sengsara dan penjara? karena Paulus sebagai tawanan Roh tidak ingin mempunyai kehendak yang bebas dalam pelayanannya sehingga pelayanannya tidak dipimpin oleh Roh. Paulus tahu bahwa dibalik sengsara dan penjara itu ialah kehidupan yang kekal nantinya.
Roma 8:2-11, Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.
Paulus tahu bahwa dengan menjadi tawanan Roh, dengan Roh itu pula dia dimerdekakan dalam Kristus.
Perjuangan untuk mencapai garis finish dan kemenangan harus melewati kesengsaraan. Selama kita hidup tidak ada kata terlambat, mungkin kita terjatuh tapi takkan dibiarkan kita jatuh sampai tergeletak asalkan kita tetap taat dan berserah kepada-Nya. Jangan pernah menoleh kebelakang tetaplah maju dan merubah kehidupan kita ke arah yang lebih baik sesuai dengan Firman Tuhan.
Hiduplah dalam Roh agar kita tidak menuruti kehendak daging, karena kehendak daging menuju maut sedangkan hidup dalam Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
Jika Roh itu yan telah membangkitkan Yesus demikian juga Roh itu pula yang akan memampukan kita untuk dapat mencapai garis finish dan memperoleh kemenangan hidup.
Ada kalanya Tuhan memberi pertolongan yang tidak dapat terselami oleh kita karena mujisat yang dilakukan-Nya berbeda-beda. Orang yang buta bisa melihat ketika Yesus hanya menjamah matanya, tapi ada pula yang mana Yesus harus meludah bercampur tanah yang dioleskan ke mata yang buta. Semua dilakukan-Nya untuk mendatangkan kebaikan bagi kita, tetaplah percaya. Amin

Ringkasan Kotbah,
Minggu, 8 Agustus 2010
Oleh : Pdm. Elizabeth Rini Batubara, STh