Untuk mencapai apa yang menjadi pengharapan kita, maka kita harus berani berkata positif agar pengharapan kita menjadi kenyataan.
Di hari kemerdekaan Indonesia yang ke 65 tahun, maka kita pun harus berani berkata di hadapan Tuhan agar Indonesia dipenuhi kemuliaan Tuhan sehingga banyak jiwa-jiwa dimenangkan bagi hormat kemuliaan nama Tuhan. Meskipun kita hanya 1,9% dari jumlah penduduk Indonesia tapi tiada yang mustahil bagi Tuhan, lewat perkataan yang positif mengenai Indonesia maka Indonesia bisa dimenangkan buat Tuhan. Amen
Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan. Ulangan 30:14
Ulangan 30:11-20, Sebab perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu dan tidak pula terlalu jauh. Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan, karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya, supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh TUHAN, Allahmu, di negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya. Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar, bahkan engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya, maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya. Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka."
Jadi kesimpulan kisah di atas adalah bahwa untuk mencapai tujuan hidup ini bergantung pada apa yang kita ucapkan dan kita harapkan. Allah menghargai setiap pilihan kita. Jika kita tidak percaya pada Firman Allah maka kita telah menista Tuhan sehingga kehidupan kita pun akan menuju kepada kebinasaan.
Dalam kisah Esau dan Yakub (Kejadian 25:19-34), juga mengisahkan bagaimana perkataan Esau yang meremehkan hak kesulungan sehingga Yakub dapat merebut hak kesulungan tersebut. Mungkin Tuhan saat itu terkejut karena perkataan Esau sehingga Allah pun menuruti pilihan Esau yang berkata : "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"
Roma 10:8-10, "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan. Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Lukas 19:20-22, Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur.
Matius 15:21-28, mengisahkan tentang perempuan yang mempunyai iman yang besar dan memiliki perkataan yang dapat merubah sikap Tuhan kepada-Nya.
Marilah kita memiliki iman dan perkataan yang positif di hadapan Tuhan, sebab perkara itu akan di perhadapkan pula kepada kita. Jika kita berkata negatif maka hal negatif itu pula bagian kita demikian juga sebaliknya. Tuhan Yesus memberkati, amen.
Ringkasan Kotbah,
Minggu, 15 Agustus 2010
Oleh : Pdt. Yahya Romano