Lukas 15:11-24 mengisahkan tentang anak yang terhilang. Dalam kisah ini kita akan banyak belajar bagaimana kita yang telah berdosa bisa kembali kepada kasih Bapa untuk mendapatkan pengampunan.
Kegagalan si anak bungsu :
- ingin keluar dari kasih Bapanya agar dapat menikmati keindahan dunia (ay.13)
- keinginan yang berlebihan untuk melakukan dosa.
Lukas 9:25, Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?
Resiko kegagalan si anak bungsu :
- mengalami penderitaan (ay.16)
- tidak ada lagi pengharapan (ay.15)
- mencari kebenaran diluar Tuhan
Yeremia 17:5-6, Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
Solusi bagi si anak bungsu :
- bangkit dan bertobat serta mengaku dosa
- kerinduan Bapa untuk kembalinya si anak bungsu (ay.20)
- keterbukaan dan permintaan maaf yang penuh keikhlasan (ay.22)
Upah pertobatan :
- status anak Allah yng dikembalikan (diberikan pakaian)
- kekuasaan (cincin)
- kerelaan untuk dapat kembali melayani Tuhan (sepatu).
Ringkasan Kotbah,
Minggu, 18 Juli 2010
Pembicara : Drs. Anwar Santoso (Staff Gembala I)
