Tuhan sudah memelihara hidup kita selama tahun 2009, demikian juga Dia yang tidak pernah berubah tetap sama akan memihara hidup kita di tahun yang baru ini.
Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Ibrani 13:8
Hanyalah oleh karena kasih karuniaNya kita ada sekarang sebagaimana kita ada (I Korintus 15:10), dan sungguh kasih karuniaNya tidaklah sia-sia karena Dia akan membawa kita kepada kesuksesan. (Yohanes 1:16)
Ada banyak rintangan yang akan kita hadapi di tahun baru ini, tetapi Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita kalah terhadap apapun juga bila kita setia dan berharap kepada Tuhan. (Mazmur 31:16-25)
Jangan takut dan sambutlah tahun baru ini dengan optimisme karena :
1. Janji-janji Allah
FirmanNya adalh ia dan amin, Dia Allah yang tidak pernah ingkar janji dan Dia selalu menggenapi firmanNya.
Allah memahkotai kita tahun baru ini dengan kebaikanNya. (Mazmur 65:12-14)
Allah berjanji akan memberkati kita dengan kelimpahanNya, kekayaan rohani yaitu pengenalan yang lebih dalam tentang Dia sehingga berkat jasmani pasti akan mengikuti juga.
2. Rancangan Allah yang sudah ditetapkan bagi kita
Allah merancangkan damai sejahtera untuk memberikan hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11)
Jangan pernah kecut dan tawar hati menghadapi tahun baru ini tetapi kuatkan dan teguhkanlah hati kita sebab Allah menyertai kita kemanapun kita. (Yosua 1:9)
Kita harus mengarahkan pandangan kita ke depan dengan sesuatu yang baru, tidak mengulangi kesalahan kita di tahun yang lalu. Allah menyiapkan jalan bukan di jalan yang bebas hambatan tetapi jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara, agar kita bersama Dia dapat melawati segala perjalanan kita dengan kemenangan demi kemenangan. (Yesaya 43:18-19)
Kunci kita dapat memperoleh semua janji dan rancangan Allah yang terbaik atas hidup kita adalah jika kita mendengar baik-baik firman Tuhan dan melakukan dengan setia segala perintahNya. (Ulangan 28:1-2)
Amin, selamat tahun baru 2010 ...........
Ringkasan Kotbah,
Ibadah Penutupan tahun,
Kamis, 31 Desember 2009
Oleh : Pdt. Drs. Daniel Batubara, MA