Kerinduan kita di tahun 2010 adalah bagaimana kehidupan kita lebih baik dari tahun 2009. Rahasia keberhasilan kita di tahun 2010 adalah kehidupan rohani yang lebih baik dari tahun sebelumnya, sebab Allah menginginkan hal itu dalam hidup kita dan Allah akan menjadikan kita lebih dari orang-orang yang menang. (Roma 8:37)
Allah tidak pernah meninggalkan kehidupan orang-orang yang berharap kepadaNya dan Dia senantiasa memilihara kehidupan kita jauh melebihi burung-burung . (Matius 2:26)
Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita (Ibrani 11:40a), dan pengharapan yang lebih baik sehingga kita dapat senantiasa mendekatkan diri kepada Allah (Ibrani 7:19b).
Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan. (Yeremia 16:7) maka kita akan melihat perkara-perkara yang lebih besar lagi dalam hidup kita. (Yohanes 1:50c)
Tidak ada sukacita yang lebih besar daripada mendengar, bahwa kita hidup dalam kebenaran (I Yohanes 1:4).
Syarat kita dapat menerima janji Allah tsb :
1. Taat mendengarkan suara tuhan
I Samuel 15:22b, Apakah Tuhan itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara Tuhan? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik daripada lemak domba-domba jantan.
Mungkin kita bisa memberi korban persembahan persepuluhan dll dan hal itu baik, tapi Allah menginginkan kita lebih taat dan patuh akan firmanNya.
Berpeganglah pada ketetapan dan perintahNya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu untuk selamanya. (Ulangan 4:40)
Allah juga menginginkan kita untuk menghargai waktu-waktu persekutuan ibadah kita dengan Dia. (Mazmur 84:11)
2. be faithful / setia
II Samuel 22:26a, terhadap orang yang setia, Allah akan berlaku setia juga sebab kasih setia Allah lebih baik dari pada hidup. (Mazmur 63:4)
Selamat tahun baru 2010, kiranya kehidupan di tahun yang baru ini lebih baik dan besar dari pada tahun sebelumnya. Amin
Ringkasan Kotbah,
Minggu, 3 Januari 2009
Oleh : Pdt. Drs. Daniel Batubara, MA