Shallom, happy pentacost.........jadikan hidup Anda indah dan berharga di mata Allah ......... so come and join with us !!!

Menggapai keberhasilan


Demikianlah Salomo menyelesaikan rumah TUHAN dan istana raja, dan berhasil melaksanakan dalam rumah TUHAN dan dalam istananya segala sesuatu yang timbul dalam hatinya. Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Salomo pada malam hari dan berfirman kepadanya: "Telah Kudengar doamu dan telah Kupilih tempat ini bagi-Ku sebagai rumah persembahan. Bilamana Aku menutup langit, sehingga tidak ada hujan, dan bilamana Aku menyuruh belalang memakan habis hasil bumi, dan bilamana Aku melepaskan penyakit sampar di antara umat-Ku, dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.
Sekarang mata-Ku terbuka dan telinga-Ku menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini." (II Tawarikh 7:11-15)
Kisah di atas menceritakan tentang raja Salomo dimana dia berhasil mendirikan rumah Tuhan dan istananya karena doanya. Seringkali kita anak-anak Tuhan merasa bahwa kita belum berhasil di dalam kehidupan ini padahal kita sudah melayani Tuhan. Untuk dapat menggapai keberhasilan kita perlu belajar akan hal di bawah ini :

1. hidup dalam keseimbangan
II Korintus 8:13-15, seperti air yang keluar dari kran air yang mengalir pada suatu tempat air, jika air sudah meluber maka air tersebut perlu lagi dialirkan ke tempat air yang lain sehingga air yang meluber tidak terbuang sia-sia, demikian juga kita dalam menerima berkat dari Tuhan maka berkat itu juga perlu disalurkan kepada orang lain sehingga berkat Tuhan tidak akan habis dalam hidup kita. hidup dalam kesimbangan akan memampukan kita untuk menjalani hidup ini dengan ucapan syukur.

2. hidup dalam kejujuran
seringkali kita melihat ketidakjujuran di lingkungan kerja kita, bagi kita sebagai anak Tuhan hal tersebut adalah hal yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan maka kita harus menghindarinya (menghindari perbuatan ketidakjujuran). Bagi orang yang tidak takut akan Allah, mereka tidak suka terhadap orang yang jujur karena mereka tidak memahami suatu kebenaran. Ketidakjujuran tidak akan membawa kita kepada suatu keberhasilan.

3. mencukupkan diri dalam segala perkara
Filipi 4:11-12, Rasul Paulus belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Berkat Tuhan akan mengalir terus bila kita bisa melalui proses dalam hal mencukupkan diri.

4. jangan cepat menyerah
Amsal 24:10, jika kita mudah menyerah maka kita tidak akan pernah bisa menggapai suatu keberhasilan karena akan kecillah daya kekuatan kita untuk dapat menggapai suatu keberhasilan. Menyerah berarti kita gagal dalam hidup ini.

Ringkasan kotbah
Minggu, 29 November 2009
Oleh : Bp. Agus hariono, SE (Staff Gembala III)