Shallom, happy pentacost.........jadikan hidup Anda indah dan berharga di mata Allah ......... so come and join with us !!!

Perjalanan yang gagal


Kejadian 11:1-9, menceritakan bagaimana kehidupan manusia waktu itu dalam membangun menara babel. Seperti dalam kehidupan kita, bagaimana kita membangun kehidupan masa depan kita agar menjadi suatu keberhasilan bukan kegagalan. Kita dapat mempelajari bagaimana kehidupan di Kejadian 11 tersebut akhirnya menuju pada suatu kegagalan, hal ini menjadikan kita agar kita dapat belajar dari kejadian tersebut sehingga kita dapat membangun kehidupan kita menuju suatu keberhasilan bukan kegagalan.

Hal yang dapat kita ambil positifnya dari kisah di Kejadian 11 tsb :
1. melihat kesempatan dan peluang (ayat 2)
Di dalam Pengkotbah 9 dikatakan bahwa nasib orang itu sama, ada hujan ada panas bagi setiap orang, dll. Dalam melihat kesempatan dan peluang tergantung dari cara pandang setiap orang untuk memanfaatkannya atau tidak. Ada kesempatan tapi peluang berbeda tergantung tindakan setiap orang. Contoh : orang yang membutuhkan air hujan ketika musim kekeringan,ada orang kaya yang menggunakan ember-ember untuk manampung air hujan, ada yang tidak kaya tidak juga miskin menggunakan gelas-gelas, bahkan ada yang miskin menggunakan plastik yang lebar dan mengeruk tanah untuk menampung air hujan sehingga hasil yg didapat oleh si miskin dapat melebihi dari hasil orang yang kaya. Ini menunjukkan bahwa kesempatan sama tapi peluang yang dilakukan berbeda sehingga menentukan hasilnya. Kita tidak dapat menikmati hasil bila ada kesempatan tapi kita tidak melihat peluang dan melakukannya. Setiap ada krisis selalu ada peluang.

2. membangun mimpi (ayat 4a)
membangun mimpi diawali dari apa yang ada dalam hidup kita. Sebagai seorang pengusaha yang berhasil, Ciputra pernah berkata bahwa kita harus memulai segala usaha kita berawal dari apa yang ada dalam hidup kita.

3. berusaha mewujudkan mimpi (ayat 3)
II Tesalonika 3:7-9, berusaha dan berjerih lelah supaya impian kita tercapai.

Ketiga hal tersebut di atas adalah baik adanya, tetapi mengapa ketika manusia di Kejadian 11 tersebut gagal ? Karena mereka melakukannya semua untuk mencari nama sehingga akan timbul kesombongan dalam hidup mereka. (ayat 4b) Amsal 16:18.
Maka untuk mewujudkan keberhasilan di dalam kehidupan ini, kita harus melakukannya untuk kemuliaan Allah. Yesus sendiri memberikan teladan kepada kita bahwa setiap mujizat yang dilakukanNya adalah untuk menunjukkan kemuliaan Allah (Yohanes 11:40)
Jadi segala sesuatu akan berhasil jika dilakukan untuk kemuliaan Allah. Amen


Ringkasan kotbah, Minggu 13 Desember 2009
Oleh : Bp. Yonathan Triyuwono (staff Gembala II)