Shallom, happy pentacost.........jadikan hidup Anda indah dan berharga di mata Allah ......... so come and join with us !!!

Kecemasan

Kecemasan mempengaruhi sikap hidup seseorang. Perasaan cemas yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai penyakit. Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang, Amsal 17:22. Penyebab perasaan cemas, karena : - tidak memiliki kehidupan yang intim dengan Allah, - sifat manusia yang lebih dominan daripada sifat kerohaniaannya, tidak bisa mengendalikan emosi jiwanya dengan baik, contoh : Raja Daud dalam kisah di Maz. 55:3-9, - tidak memiliki makna hidup yang sesungguhnya (Lukas 21:26), - mencari jalan keluar sendiri, okultisme ( I Sam. 28:7-8, Ul. 18:10-13 ). Solusi : - mencari pertolongan kepada sumber pertolongan yaitu Allah saja. Hendaklah kita menghargai Allah dan hidup kita sehingga kita tidak perlu cemas karena karya penebusan Yesus sebagai jaminan hidup kita (Mat. 7:6). Yesus telah menawarkan pertolongan bagi kita, Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu (Mat. 11:28). Adakalanya kita tetap berdoa dan berpuasa ketika menghadapi segala pergumulan hidup, Maz. 107:6, 13. Ada masa depan yang Tuhan jajikan dalam hidup kita, Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang (Amsal 23:18), demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan (Yer. 29:11), amin. Ringkasan kotbah, dibawakan oleh : Pdt. Drs. Daniel Batubara, MA