Proses kenaikan Yesus ke surga sama dengan proses kenaikan Elia (baca Kis:2&9). Kenaikan Yesus telah dibuatkan oleh para nabi (Maz. 24:7, Yoh. 6:62). Kenaikan Yesus ke Surga menjadi kejadian yang membanggakan kita sebagai umat percaya karena kita memiliki Allah yang hidup. Dengan kenaikan-Nya ke Surga maka dicurahkannya Roh Kudus sebagai pemimpin, penghibur bagi kita bahkan menjadi Allah sendiri dalam hidup kita. Dengan kekuatan kuasa Roh Kudus maka kita dapat melewati segala ujian iman kita (Yoh. 6:66). Kenaikan-Nya bukan berarti Dia meninggalkan para murid dan pengikutnya tetapi Dia tetap bersama-sama dengan kita lewat Roh Kudus-Nya (Kis. 1:3). Dan dengan cara yang sama Yesus akan datang kembali (Kis. 1:10).
Ada jaminan damai sejahtera yang Tuhan Yesus janjikan ketika Dia naik ke Surga (Luk. 24:51), dan dengan kenaikan-Nya ke Surga kuasa dosa, kutuk sudah dipatahkan oleh kuasa kenaikan-Nya (1 Pet. 3:22, Maz. 18:19) sehingga kita dilepaskan dari kuasa maut akibat upah dosa.
Tujuan Yesus naik ke Surga :
- sebagai perintis jalan umat-Nya, Ibrani 6:20.
- untuk mendoakan (juru syafaat) dan membela kita di hadapan Bapa, Roma 8:34, Ibrani 9:24).
- memberikan pemberian-pemberian kepada manusia, Ef. 4:8-11.
- mengutus Roh Kudus (Yoh. 16:7, Kis. 2:33).
- menyediakan tempat di Surga bagi umat-Nya (Yoh. 14:22).
Kita belum pernah ke Surga tetapi kita bisa mengetahui Surga karena kesaksian dari kenaikan-Nya ke Surga, amin. Selamat Hari Raya Pentakosta, Tuhan memberkati.
Ringkasan kotbah,
dibawakan oleh Ibu Pdt. RIni Batubara, STh.
