Kita tidak perlu takut dalam menghadapi tekanan dalam kehidupan ini, Allah ingin kita dengan berani untuk tetap melangkah dalam kehidupan ini karena Allah telah memberikan kita Roh Kudus sebagai kekuatan kita (baca 2 Kor. 3:12). Dengan Roh yang sama yang telah membangkitkan Yesus, maka dengan keberanian pula kita melakukannya bersama Roh Allah yang hidup (2 Kor. 3:3). Di luar Roh Allah, maka kita akan salah melangkah dan akan mengalami kegagalan hidup. Seperti Rasul Paulus yang dengan berani untuk melayani Tuhan meski banyak ancaman, rintangan, dan tantangan. Melayani Tuhan berarti berani berkorban untuk Tuhan, baik itu korban materi, waktu ataupun tenaga kita. Semuanya kita melakukannya untuk kemuliaan Tuhan.
Dalam menjalani kehidupan dan pelayanan kita untuk Tuhan, kita tidak cukup hanya memiliki keberanian tetapi kita harus memiliki ketangguhan. Tangguh berarti tidak bimbang, tahan dan tidak mendua hati (iman yang kuat). Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, Roma 4:20.
Orang yang tangguh adalah :
- Pantang menyerah dalam segala keadaan sebab ia memiliki iman bahwa Allah ada di pihaknya.
- Responsibility = tanggung jawab dalam pelayanan yang dipercayakan kepadanya.
- Memeliki pandanagan Illahi, pandanglah hari esok dengan pandangan Allah dalam hidup kita.
Selain berani dan tangguh, kita juga harus mempunyai sikap optimis dengan memiliki harapan yang positif ke depan. Mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus, (baca Filipi 3:13c, 14).
Bila kita memiliki ketiga sikap tersebut di atas, maka kesuksesan akan menjadi bagian hidup kita. Untuk bisa hidup sukses tidaklah mudah, maka kita harus :
- melawati proses dari Allah maka dibutuhkan keberanian, ketangguhan dan optimis dalam hidup kita.
- Mengerti bahwa Allah bekerja dengan waktu, jadi kita tidak perlu kuatir karena waktu Allah-lah yang terbaik dalam hidup kita.
- Memiliki keyakinan dan loyalitas terhadap Firman Allah.
- Bertekun dalam doa.
TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya. Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat (Maz. 37:23-26).
Jangan takut , 365 kata Allah dalam Alkitab. Jadi bersama Allah kita sanggup melakukan segala perkara, Amin.