Shallom, happy pentacost.........jadikan hidup Anda indah dan berharga di mata Allah ......... so come and join with us !!!

Pemberian yang melebihi permata

"Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" (Kis 3:1-6)
Kisah di atas menggambarkan bagaimana kehidupan seseorang yang lumpuh, yang tidak mempunyai pengharapan karena hidupnya hanya meminta-minta belas kasihan orang-orang yang keluar masuk dari bait Allah. Seringkali kehidupan kita seperti orang yang lumpuh tersebut, kita tiada punya pengharapan dan hanya ada di luar bait Allah. Hal ini menunjukkan bagaimana kehidupan kita jika di luar kehendak Tuhan yaitu kehidupan yang tidak memiliki harapan.
Ketika Petrus dan Yohanes akan masuk ke bait Allah, orang lumpuh tersebut meminta sedekah kepada Petrus dan Yohanes dengan harapan mendapat belas kasihan dari Petrus dan Yohanes, tetapi apa kata Petrus : "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" Petrus tidak memberikan uang, emas atau perak tetapi kesembuhan yang dari Allah sehingga ketika Petrus memegang tangan orang lumpuh tsb dan membantu untuk berdiri maka seketika orang lumpuh itu dapat berdiri dan bersorak sorai memuliakan Allah. Hal ini menggambarkan bagaimana kita sebagai orang percaya menjadi harapan bagi orang lain untuk membawa mereka percaya kepada Yesus dan menerima keselamatan yang kekal.
Allah mengharapkan kita agar jangan menjadi batu sandungan bagi orang-orang dunia. Misalkan dalam hal membayar pajak, Yesus mengajarkan murid-muridnya untuk membayar pajak. Matius 17:27 Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga."
Allah mengundang kita untuk masuk ke dalam bait-Nya tidak hanya kita di halaman saja tetapi masuk ke ruangan maha kudus Allah, sehingga kita memiliki kehidupan yang berkenan kepada-Nya, dan apa yang menjadi permohonan doa dan pengharapan kita, Allah akan mengabulkannya.
Kunci dalam hal kita meminta dan berharap kepada Tuhan adalah percaya sepenuhnya. Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. I Yoh 5:14. Amen

Ringkasan kotbah,
Minggu, 25 April 2010
Oleh : Anwar Santosa, SH (Staff Gembala I)