Sebenarnya manusia tidak layak untuk menerima anugerah dari Allah karena dosanya, Roma 3:9-20. Tetapi bersyukurlah karena Yesus hadir untuk menjadi perantara bagi manusia dengan Allah sehingga manusia bisa memperoleh segala anugerah dari Allah. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus, Roma 3:23-25.
Allah melakukan perbedaan dengan sikap manusia yang mana manusia seringkali memberikan penghargaan (anugerah) karena melihat jasa-jasa yang pernah diperbuatnya selama hidup, tetapi Allah tdiak melihat jasa-jasa manusia tetapi Allah melihat bahwa seluruh manusia harus diselamatkan dan layak menerima anugerah Allah asal manusia menerima Yesus sebagai jalan pendamaian antara manusia dengan Allah.
Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian, Efesus 1:7-8. Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kit, Roma 6:23.
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat, 1 Petrus 1:18-19.
Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup, 1 Yoh. 5:6-12.
Jadi kita berlayak menerima kasih karunia dan anugerah Allah karena kita telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat kita, maka kita harus senantiasa menjaga kehidupan kita agar senantiasa berlayak di hadapan Allah dengan hidup takut dan taat kepada firman-Nya, amin.
Ringkasan kotbah,
dibawakan oleh : Prof. Dr. M.J. Pelo