Kadangkala kita lemah dan tidak bersemangat, mungkin karena kita sedang menghadapi permasalahan, atau bahkan kita sedang menikmati zona nyaman yang akhirnya membuat kita cepat berpuas diri. Di dalam kehidupan rohani yang baik, Allah menghendaki kita untuk senantiasa bersemangat di dalam mengiring Dia. Agar kita dapat bersemangat, maka kita harus bisa mengenal hal-hal yang dapat membuat kita patah semangat, yaitu :
- apatis, bimbang, dosa
Maz 143:3-4, Semangatku lemah lesu dalam diriku, hatiku tertegun dalam tubuhku.
Apatis adalah sikap dimana tidak ada lagi semangat untuk melihat kuasa Allah seperti kehidupan rohani yang sudah mati. Bimbang adalah meragukan kuasa Allah sehingga seringkali kita bisa berbuat dosa dengan mengandalkan kekuatan sendiri dan kekuatan dunia lewat para petenung-petenung.
- tidak memiliki iman
Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa. Roma 14:23b
- kekuatan dari kehendak diri sendiri
Seringkali kita lebih banyak menyenangkan diri sendiri daripada menyenangkan hati Allah. Amsal 16:23b, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
Yesaya 50:4a, Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu.
Patah semangat dapat menyebabkan seseorang akan mengasihi dirinya sendiri, merasa ikut Tuhan tetapi kehidupannya hanya begitu-begitu saja.
Yesaya 40:29, Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
Bagaimana kita bisa dipulihkan dari patah semangat ?
- mengenali sumber-sumber yang dapat menyebabkan kita bisa patah semangat agar kita dapat menghindar bahkan membuangnya jauh.
- mengusir emosi-emosi yang mengikat kehidupan kita, agar tidak timbul sifat mengasihi diri sendiri
- melawan ketidakberdayaan kekuatan diri sendiri.
"Tambahkanlah iman kami!" Lukas 17:5, Karena itu kami tidak tawar hati. II Kor 4:1.
Galatia 2:20, namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Karena sekalipun Ia telah disalibkan oleh karena kelemahan, namun Ia hidup karena kuasa Allah. Memang kami adalah lemah di dalam Dia, tetapi kami akan hidup bersama-sama dengan Dia untuk kamu karena kuasa Allah. II Kor 13:4
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Matius 11:28
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Roma 12:11
Ringakasan kotbah,
dibawakan oleh : Pdt. Drs. Daniel Batubara, MA