Setiap orang percaya membutuhkan suatu pengharapan. Pengharapan yang sejati hanyalah yesus saja. Pengharapan dalam bahasa aslinya (elpiso) memiliki arti yaitu menantikan hal-hal baik yang diinginkan. Dalam berharap seringkali kita kurang bersabar, kita ingin segala pengharapan kita segera terjadi. Tetapi tahukah kita bahwa dengan kesabaran maka akan mendatangkan berkat agar pengharapan kita bisa tercapai.
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu. Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir. I Petrus 1:3-5
Ketika Yesus mati di kayu salib, bangkit, dan naik ke surga maka itulah permulaan pengharapan kita. Karena Yesus sendiri yang menjamin kehidupan masa depan dan kehidupan kekal kita. Hidup yang kekal adalah tujuan hidup kita.
Dalam perjalan hidup ini, kita harus berjalan dengan iman dan ketika iman kita menuju pada kesempurnaan maka hidup yang kekal menjadi bagian kita.
Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya ALLAH. Mazmur 71:5 Biarlah rahmat-Mu sampai kepadaku, supaya aku hidup, sebab Taurat-Mu adalah kegemaranku. Mazmur 119:74 Sebab hanyalah firman Allah yang dapat menolong kita untuk mencapai pengaharapan kita. Dibutuhkan kasih yang besar untuk mencintai firman Allah dan melakukannya. Takut akan Allah menjadikan kita sahabat karib Allah sehingga apa yang menjadi pengharapan kita maka Allah akan mengabulkannya.
Pengharapan yang ditawarkan Allah untuk mendapatkannya kita harustetap kuat dan teguh. Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada TUHAN! Mazmur 31:25 sehingga kita mampu melewati setiap tantangan hidup ini. TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah menjadi keselamatanku. Mazmur 118:14
Dan aku hendak menanti-nantikan TUHAN yang menyembunyikan wajah-Nya terhadap kaum keturunan Yakub; aku hendak mengharapkan Dia. Yesaya 8:17 Menanti-nantikan Tuhan untuk mendapatkan pengharapan kita dengan sabar dan dengan iman yang teguh.
Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. Filipi 1:20, Rasul Paulus memiliki pengaharapan yaitu kebanggaan di dalam hidup bagi Kristus.
Agar pengaharapan kita bisa tercapai, maka kita harus tetap berdoa (Matius 21:22, Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.), ora et labora, berdoa dan berusaha (Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. Itulah yang baik dan berguna bagi manusia. Titus 3:8), tetap mengandalkan Tuhan. (Yeremia 17:5-7, Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!)
Orang yang mengandalkan Tuhan seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Amin
Ringkasan kotbah,
dibawakan oleh Pdt. Drs. Daniel Batubara, MA
